Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan Pelayanan Kesehatan

Penduduk Indonesia yang termasuk dalam kategori lansia atau lanjut usia yaitu yang memiliki usia lebih dari 60 tahun. Usia ini tentu saja memiliki resiko terkena penyakit lebih tinggi dari usia muda. Untuk lansia sendiri di bagi menjadi beberapa kategori lainnya yaitu pra lansia, lansia muda, lansia madya dan lansia tua yaitu sebagai berikut.

  • Usia 45-59 tahun dikatakan sebagai pra lansia
  • Usia 60-69 tahun dikatakan sebagai lansia muda
  • Usia 70-79 tahun dikatakan sebagai lansia madya
  • Usia 80-89 tahun dikatakan sebagai lansia tua

Semakin bertambah usia maka permasalahan seperti kesehatan, sosial dan ekonomi juga terus bertambah. Karena permasalahan itulah diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dengan pelayanan kesehatan. Sejak usia pra lansia tentunya harus sudah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Peningkatan Permasalahan Kesehatan Pada Lansia

Lansia akan mengalami penurunan kesehatan seiring bertambahnya usia. Penurunan kesehatan lansia ini ditandai dengan daya tahan fisik yang terus menurun sehingga lansia rentan terkena penyakit. Beberapa penurunan fungsi fisik lansia di antaranya terjadi pada sistem saraf, limpa, hati, perut, penurunan fungsi panca indera, serta kemampuan motorik juga ikut menurun.

Penyakit yang sering diderita oleh lansia seiring bertambahnya usia yaitu hipertensi, stroke, artristis, Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK dan diabetes melitus. Penurunan daya tahan tubuh lansia ini diakibatkan oleh kemunduran sel-sel di dalam tubuh. Sel dalam tubuh sudah tidak lagi dapat menjalankan fungsinya secara maksimal.

Penyakit tersebut sering dijumpai pada lansia sehingga pencegahan dan penanganan yang tepat perlu dilakukan sejak dini. Selain berdampak pada kesehatan fisik juga terdapat dampak pada aspek psikologis dari lansia tersebut.

Umumnya seorang lansia sudah dianggap tidak memberikan manfaat lagi dalam bidang ekonomi khususnya dalam lingkup keluarga. Karena anggapan tersebut justru membuat kondisi psikologis lansia menjadi terganggu dan lansia tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan masa tuanya.

Hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan lansia. Sehingga diharapkan dengan adanya pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dapat meningkatkan kualitas hidup lansia sehingga lansia bisa lebih sehat, produktif serta berkualitas.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Lansia

Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan kelompok lanjut usia pastinya akan melibatkan berbagai pihak seperti dari pemerintah, swasta dan juga masyarakat itu sendiri. Antara ketiga pihak tersebut perlu bersinergi untuk peningkatan kesehatan bagi kelompok usia lanjut.

Pemerintah Indonesia wajib untuk menjamin ketersediaan pelayanan serta fasilitas kesehatan sehingga kelompok lanjut usia dapat hidup mandiri serta produktif. Penyediaan sarana kesehatan bagi masyarakat lanjut usia yang berkualitas perlu adanya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia atau PERGEMI merupakan perhimpunan yang membantu pemerintah untuk pelayanan kesehatan bagi usia lanjut.

PERGEMI ini membantu pemerintah dalam pembuatan kebijakan pelayanan kesehatan lanjut serta kegiatan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat usia lanjut.

Lansia harus menerima pelayanan kesehatan sejak dini yaitu sejak pra lansia pada usia 45 – 59 tahun. Pelayanan dan pembinaan kesehatan untuk lansia ini dilakukan dengan menekankan pada faktor resiko yang memang harus dihindari untuk melakukan pencegahan penyakit yang mungkin saja terjadi pada lansia.

Selain itu, pelayanan kesehatan bagi kelompok usia lanjut juga perlu memperhatikan faktor protektif demi peningkatan kesehatan dari lansia. Indonesia tentu sudah melakukan peningkatan pelayanan kesehatan pada lansia dengan adanya pusat pelayanan geriatri yang ada di rumah sakit.

Selain pelayanan geriatri, ada juga pelayanan kesehatan bagi lansia di puskesmas terdekat, saat ini juga banyak di dirikan rumah peduli bagi lansia yang berkebutuhan khusus. Program Pos Layanan Terpadu (Posyandu) untuk masyarakat lanjut usia juga rutin di selenggarakan setiap bulannya.

Program – program yang sudah diselenggarakan oleh pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang sudah berusia lanjut. Edukasi juga sangat penting dilakukan. Tidak hanya untuk masyarakat yang sudah berusia lanjut saja tetapi untuk pra lansia ataupun pendamping lansia.

Karena tidak hanya dari segi fisik saja yang menjadi masalah terberat lansia tetapi dari bidang psikologis lansia sendiri juga sudah banyak memiliki beban. Harus beradaptasi dan berhadapan dengan stigma – stigma bahwa lansia sudah tidak lagi bermanfaat terutama dalam segi ekonomi.

Selain peran dari pemerintah Indonesia dan swasta perlu juga kesadaran dalam diri kelompok usia lanjut yang terkait. Setiap individu harus secara sadar mempersiapkan masa lanjut usia sedini mungkin serta sebaik mungkin. Karena semua akan mudah apabila dimulai dari diri sendiri.

Percuma saja apabila pemerintah sudah banyak membuat program untuk meningkatkan kesejahteraan dari kelompok usia lanjut tetapi masyarakatnya sendiri tidak mau berupaya untuk menjadi sehat, produktif dan berkualitas. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi dari semua pihak yang berkaitan.